Pendinginan dan Pembekuan
Pertumbuhan  bakteri di bawah suhu 100C akan semakin lambat dengan semakin rendahnya  suhu. Pada saat air dalam bahan pangan membeku seluruhnya, maka tidak  ada lagi pembelahan sel bakteri. Pada sebagian bahan pangan air tidak  membeku sampai suhu –9,50C atau di bawahnya karena adanya gula, garam,  asam dan senyawa terlarut lain yang dapat menurunkan titik beku air 
.
.
Lambatnya  pertumbuhan mikroba pada suhu yang lebih rendah ini menjadi dasar dari  proses pendinginan dan pembekuan dalam pengawetan pangan. Proses  pendinginan dan pembekuan tidak mampu membunuh semua mikroba, sehingga  pada saat dicairkan kembali (thawing), sel mikroba yang tahan terhadap  suhu rendah akan mulai aktif kembali dan dapat menimbulkan masalah  kebusukan pada bahan pangan yang bersangkutan.
Pendinginan
Pendinginan  umumnya merupakan suatu metode pengawetan yang ringan, pengaruhnya  kecil sekali terhadap mutu bahan pangan secara keseluruhan. Oleh sebab  itu pendinginan seperti di dalam lemari es sangat cocok untuk  memperpanjang kesegaran atau masa simpan sayuran dan buah-buahan.  Sayuran dan buah-buahan tropis tidak tahan terhadap suhu rendah dan  ketahanan terhadap suhu rendah ini berbeda-beda untuk setiap jenisnya.  Sebagai contoh, buah pisang dan tomat tidak boleh disimpan pada suhu  lebih rendah dari 130C karena akan mengalami chilling injury yaitu  kerusakan karena suhu rendah. Buah pisang yang disimpan pada suhu  terlalu rendah kulitnya akan menjadi bernoda hitam atau berubah menjadi  coklat, sedangkan buah tomat akan menjadi lunak karena teksturnya rusak.
Pembekuan
Pembekuan  adalah proses penurunan suhu bahan pangan sampai bahan pangan membeku,  yaitu jika suhu pada bagian dalamnya paling tinggi sekitar –180C,  meskipun umumnya produk beku mempunyai suhu lebih rendah dari ini. Pada  kondisi suhu beku ini bahan pangan menjadi awet karena mikroba tidak  dapat tumbuh dan enzim tidak aktif. Sayuran dan buah-buahan umumnya  diblansir dahulu untuk menginaktifkan enzim sebelum dibekukan. Bahan  pangan seperti daging dapat disimpan antara 12 sampai 18 bulan, ikan  dapat disimpan selama 8 sampai 12 bulan dan buncis dapat disimpan antara  12 sampai 18 bulan.
Pertumbuhan bakteri di bawah suhu 100C akan  semakin lambat dengan semakin rendahnya suhu. Pada saat air dalam bahan  pangan membeku seluruhnya, maka tidak ada lagi pembelahan sel bakteri.  Pada sebagian bahan pangan air tidak membeku sampai suhu –9,50C atau di  bawahnya karena adanya gula, garam, asam dan senyawa terlarut lain yang  dapat menurunkan titik beku air.
Lambatnya pertumbuhan mikroba pada  suhu yang lebih rendah ini menjadi dasar dari proses pendinginan dan  pembekuan dalam pengawetan pangan. Proses pendinginan dan pembekuan  tidak mampu membunuh semua mikroba, sehingga pada saat dicairkan kembali  (thawing), sel mikroba yang tahan terhadap suhu rendah akan mulai aktif  kembali dan dapat menimbulkan masalah kebusukan pada bahan pangan yang  bersangkutan.
Penyimpanan  pada suhu rendah dapat menghambat kerusakan makanan, antara lain  kerusakan fisiologis, kerusakan enzimatis maupun kerusakan  mikrobiologis. Pada pengawetan dengan suhu rendah dibedakan antara  pendinginan dan pembekuan. Pendinginan dan pembekuan merupakan salah  satu cara pengawetan yang tertua.
Pendinginan atau refrigerasi ialah  penyimpanan dengan suhu rata-rata yang digunakan masih di atas titik  beku bahan. Kisaran suhu yang digunakan biasanya antara – 1oC sampai +  4oC. Pada suhu tersebut, pertumbuhan bakteri dan proses biokimia akan  terhambat. Pendinginan biasanya akan mengawetkan bahan pangan selama  beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung kepada jenis bahan  pangannya. Pendinginan yang biasa dilakukan di rumah-rumah tangga adalah  dalam lemari es yang mempunyai suhu –2oC sampai + 16oC.
Pembekuan atau freezing ialah penyimpanan di bawah titik beku bahan, jadi bahan disimpan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik dapat dilakukan pada suhu kira-kira –17 oC atau lebih rendah lagi. Pada suhu ini pertumbuhan bakteri sama sekali berhenti. Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu antara – 12 oC sampai – 24 oC. Dengan pembekuan, bahan akan tahan sampai bebarapa bulan, bahkan kadang-kadang beberapa tahun.
Perbedaan antara pendinginan dan pembekuan juga ada hubungannya dengan aktivitas mikroba.
1. Sebagian besar organisme perusak tumbuh cepat pada suhu di atas 10 oC
2. Beberapa jenis organisme pembentuk racun masih dapat hidup pada suhu kira-kira 3,3oC
3. Organisme psikrofilik tumbuh lambat pada suhu 4,4 oC sampai – 9,4 oC
Organisme  ini tidak menyebabkan keracunan atau menimbulkan penyakit pada suhu  tersebut, tetapi pada suhu lebih rendah dari – 4,0 oC akan menyebabkan  kerusakan pada makanan.
Jumlah mikroba yang terdapat pada produk yang  didinginkan atau yang dibekukan sangat tergantung kepada penanganan  atau perlakuan-perlakuan yang diberikan sebelum produk itu didinginkan  atau dibekukan, karena pada kenyataannya mikroba banyak berasal dari  bahan mentah/ bahan baku. Setiap bahan pangan yang akan didinginkan atau  dibekukan perlu mendapat perlakuan-perlakuan pendahuluan seperti  pembersihan, blansing, atau sterilisasi, sehingga mikroba yang terdapat  dalam bahan dapat sedikit berkurang atau terganggu keseimbangan  metabolismenya.
Pada umumnya proses-proses metabolisme (transpirasi  atau penguapan, respirasi atau pernafasan, dan pembentukan tunas) dari  bahan nabati seperti sayur-sayuran dan buah-buahan atau dari bahan  hewani akan berlangsung terus meskipun bahan-bahan tersebut telah  dipanen ataupun hewan telah disembelih. Proses metabolisme ini terus  berlangsung sampai bahan menjadi mati dan akhirnya membusuk. Suhu dimana  proses metabolisme ini berlangsung dengan sempurna disebut sebagai suhu  optimum.
Penggunaan suhu rendah dalam pengawetan makanan tidak dapat mematikan bakteri, sehingga pada waktu bahan beku dikeluarkan dan dibiarkan hingga mencair kembali (“thawing“), maka pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba dapat berlangsung dengan cepat. Penyimpanan dingin dapat menyebabkan kehilangan bau dan rasa beberapa bahan bila disimpan berdekatan.
Sumber : http://pengendalianmutu.blogspot.com/ 


izin sedot sebaga referensi
BalasHapus